Peran PT Abhinaya dalam Pekerjaan Geolistrik Proyek CISEM 2

Peran PT Abhinaya Prima Enjinering dalam Pekerjaan Geolistrik Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (CISEM) Tahap 2

Pembangunan infrastruktur gas bumi kini menjadi prioritas penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan energi di Indonesia. Oleh karena itu, proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon – Semarang (CISEM) Tahap 2, yang memiliki panjang sekitar 245 kilometer dan melintasi wilayah Batang, Cirebon, hingga Kandang Haur Timur, menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam memperluas jaringan gas nasional. Tidak hanya itu, keberhasilan proyek ini didukung oleh berbagai teknologi dan keahlian, salah satunya adalah metode geolistrik.

Peran Metode Geolistrik oleh PT Abhinaya Prima Enjinering dalam Proyek CISEM

Metode geolistrik memainkan peran yang sangat penting dalam proyek pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi CISEM Tahap 2. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik tanah, seperti resistivitas tanah sehingga dapat mengidentifikasi jenis litologi yang merupakan faktor kunci dalam desain proteksi katodik. Proteksi katodik bertujuan untuk melindungi pipa dari korosi, yang dapat menyebabkan kerusakan besar dan risiko keselamatan.

PT. Abhinaya Prima Enjineering melakukan pengukuran geolistrik di lapangan untuk proyek CISEM.

Mengapa PT Abhinaya Prima Enjinering?

PT Abhinaya Prima Enjinering, dengan pengalaman dan keahliannya di bidang geoteknik dan geofisika, berperan aktif dalam memastikan keberhasilan pekerjaan geolistrik di proyek CISEM. Mereka menggunakan peralatan modern dan teknik pengukuran yang teruji untuk memberikan hasil yang akurat.

Identifikasi Resistivitas Tanah

Perlu diketahui bahwa resistivitas tanah adalah indikator utama yang digunakan untuk menentukan tingkat korosi di sekitar pipa. Tanah dengan resistivitas rendah (atau konduktivitas tinggi) biasanya lebih korosif terhadap logam pipa. Karena itu, metode geolistrik sangat membantu tim proyek untuk:

  • Menentukan Area Korosif: Mengidentifikasi area yang memerlukan proteksi katodik lebih intensif.
  • Menentukan Lokasi Anoda Proteksi: Menentukan lokasi optimal untuk pemasangan anoda sehingga pipa terlindung dari korosi.

Berikut merupakan tabel untuk memprediksi korosivitas tanah berdasarkan nilai resistivitas menurut American Water Work Association (AWWA): 

Tabel 1: Resistivitas Tanah dan Pendugaan Sifat Korosi (E. R. Andrew et al., 2005)

Resistivitas Tanah (Ohm.m) Pendugaan Sifat Korosi
>200 Tidak Korosif
100 – 200 Sedikit Korosif
50 – 100 Korosif Sedang
30 – 50 Korosif
10 – 30 Korosivitas Tinggi
<10 Korosivitas Ekstrem

Kolaborasi dan Dampak Jangka Panjang

Selain itu, kolaborasi antara PT Abhinaya Prima Enjinering dan berbagai pihak dalam proyek CISEM membawa dampak positif yang signifikan. Tidak hanya berpengaruh pada ketahanan pipa, tetapi juga meningkatkan keamanan operasional jangka panjang. Dengan desain proteksi katodik yang tepat, pipa transmisi ini akan lebih tahan terhadap korosi. Akibatnya, risiko kerugian ekonomi dapat diminimalisir, dan pasokan gas bumi bagi masyarakat pun tetap terjamin.

Kesimpulan

Peran PT Abhinaya Prima Enjinering dalam proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi CISEM Tahap 2 sangat penting dalam mengoptimalkan proteksi katodik melalui metode geolistrik. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi risiko korosi tetapi juga meningkatkan efisiensi proyek secara keseluruhan.

 

Jika Anda tertarik mengetahui lebih lanjut atau ingin melakukan survey Geolistrik untuk proyek Anda, silakan hubungi:

Contact Box

Head Office
Grand Galaxy City Ruko Sentral Komersial Blok 5 No. 82
Jl. Boulevard Raya, Kota Bekasi 17147, Indonesia

Workshop Office
Ruko Villa Pekayon Blok B3 No. 47
Jl. Kopral Bosan, Kota Bekasi 17148, Indonesia

Telepon: 021-38711109
WhatsApp: 081808536626, 082126991315
Email: cs@abhinaya-mb.com
Website: abhinaya-mb.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *